PENANAMAN PADI SISTEM SRI
Penanaman Padi sistem SRI ini
merupakan salah satu teknik baru yang dikembangkan oleh petani ,yang bertujuan
agar masyarakat dapat mengetahui tentang SRI.Dan juga memahami bagaimana cara
budidaya dengan sistem SRI.Sehingga dapat meningkatkan hasil usaha tani dengan
mengunakan tehnologi.
A. Prinsip Penanaman Padi
Sitem SRI
SRI atau
System of Rice Intensification tertumpu pada 4 hal pokok yaitu :
- Menanam bibit muda (5 – 15 hari setelah semai)
- Menanam 1 bibit pertitik tanam
- Mengatur jarak tanam lebih lebar (30 x 30 cm sampai 50 x 50 cm ; di Indonesia, jarak tanam ideal untuk SRI adalah 35 x 35 cm.
- Manajemen pengairan yang super hemat dengan cara intermitten (terputus berselang seling antara pemberian air maksimal 2 cm dan pengeringan tanah sampai retak). Selain keempat hal tersebut, sangat dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik..
Pengolahan tanah dilakukan sesuai anjuran pada sistem konvensional. Sangat
dianjurkan untuk memberikan pupuk kandang / kompos / pupuk hijau saat
pembajakan tanah. Di sekeliling petakan dibuat parit sedalam 30 – 50cm untuk
membantu saat periode pengeringan. Adapun tujuan dari pengolahan tanah yaitu
untuk mendapatkan tanah yang gembur dan subur supaya mudah dalam melakukan
penanaman
Pembibitan dalam SRI sangat
dianjurkan dilakukan dalam kontainer platik, kayu, anyaman bambu yang dilapisi
daun pisang, atau apa saja yang dapat digunakan. Hal ini untuk mempermudah saat
pindah tanam. Media tanah untuk pembibitan sebaiknya mengandung kompos atau
pupuk organik yang baik dengan ketebalan 4-5 cm. Benih diberi perlakuaan khusus
agar didapatkan benih yang paling baik.